Beskem Relawan

Semua ini karena CINTA

                Malam ini aku mengunjungi Beskem Relawan RZ Jember yang baru pindah hari ahad lalu. Beskem yang akhirnya bisa dilobi setelah berkali-kali mencari kontrakan bersama korel lama, mbak ndayu. Rumah bercat orange itu tampak begitu mewah dan indah meski belum dipoles kembali. Kubuka gerbang halaman beskem perlahan-lahan. Tampak kursi-kursi, pohon dan tanaman hias yang mengisi halaman depan. Ada 3 pintu untuk masuk ke dalam rumah. Salah satunya pintu menuju beskem, kamar khusus untuk seluruh barang-barang Relawan RZ.
                Sepanjang perjalanan menuju beskem, otakku terus berpikir kreatif untuk mendesain beskem ini menjadi beskem yang selama ini Relawan RZ impikan. Berdiskusi membahas banyak hal khususnya beskem ini bersama korel, mbak nina dan PH Recil,  mb firda. Merencanakan syukuran beskem, desain beskem dan banyak hal lainnya yang semuanya tentang Relawan RZ.
                Beskem ini sangat sederhana tapi entah mengapa ak sangat bersyukur dan bahagia saat berjalan menuju beskem. Mungkin karena Cinta yang begitu dalam pada lembaga ini. Cinta RZ untukku dan dan cintaku untuk RZ. Seperti cinta sahabatku Intan Mauliddiana nun jauh di pulau Madura. Meski saat ini ia berada di kota yang baru bersama suaminya, perlahan-lahan mengakrabkan diri dengan lingkungan baru yang sangat berbeda dengan kampong halamannya. Cinta itu begitu kuat. Warna Orange itu memiliki tempat special di dalam hati. Warna orange yang mampu mengubah benci menjadi cinta. Sama sepertiku. Warna orange ini telah menghipnotis kesadaranku hingga aku tak sadar Cinta Orange mengubah hidupku. Perlahan tanpa sadar air mata ini menetes, menyisakan mata merah karena menahan tangis. Ungkapan rindu dan cintamu Intan untuk Relawan RZ membuat hatikupun menangis. Satu yang aku sadar dari semua ini, karena Cinta.
                Komitmen, optimis, semangat, rela berkorban dan pantang menyerah akan hadir dengan sendirinya jika CINTA menjadi dasarnya. Seperti cinta Rasulullah pada Allah yang begitu besar sehingga membuahkan perjuangan yang begitu menakjubkan. Seperti cinta Fatimah pada Rasulullah sehingga semangat juangnya selalu berapi-api. Seperti cinta ummi padaku yang selalu hati-hati menjaga dan merawatku sejak kecil. Memastikan tidak ada hal-hal yang salah dan kurang. Seperti cinta ayah yang terus mengawasi dari jauh, mencintai dengan caranya yang tertutup.
                Cinta pada RZ adalah cinta yang sederhana. Aku begitu rindu bersama kalian. Bertemu kalian Relawan RZ Jember selalu membuatku bahagia. Intan sahabatku nun jauh disana yang selalu kurindukan hingga kadang tak sadar jika telah curhat begitu lama. Mbak ndayu orang pertama yang membuatku jatuh hati dengan orange ini. Mbak nina yang selalu paham kondisiku, membuatku berpikir luas. Bang ali yang sangat kreatif dan penuh tanggung jawab. Panggilan “teh nufit” yang pertama kali kudengar, orang paling sabar dan selalu berjuang untuk RZ hingga kadang ak begitu malu semangatnya. Dendi si pencetus “jangan kayak orang susah”. Tanpa sadar kata-kata itu selalu kuingat. Bidam si pintar berkacamata (hehe) yang selalu jadi pelopor selfie karena hpnya. Ikhol relawan baru yang selalu semangat. Umi dan tri para pejuang SUJU professional. Dihar yang selalu memanggil dgn “Vit”. Uti si cumi yang megelin. Bu bidan EL yang galau terus. Sujay si super sibuk. Mbak firda dengan gayanya yang selalu kocak. Anggi si orong dengan gayanya yang selalu ceria. Bintang si motivator hebat. Iwan, karim, dian, faizin, aisyah, deni, intan, ana, adita, septian, yuna, aida, rendy, yanuar, bay, oky, zemi, ardi, rizmud, fanani dan seluruh relawan RZ yang tak bisa kusebut satu per satu. Kalianlah penyemangatku. Yang selalu membuatku bangga dengan baju dinas orange ini. Relawan RZ tak akan maju tanpa semangat kalian.

  • Foto Galery









Komentar